Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Juni 2016

Seorang Dosen Ekonomi Tega Cabuli Anak SMK Yang Sedang Magang

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Kepolisian menetapkan dosen ekonomi Universitas Tanjungpura (Untan) berinisial DP sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap siswi SMKN di Pontianak, Kalimantan Barat.

"DP ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam oleh tim penyidik Polresta Pontianak," kata Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah di Pontianak, seperti dilansir Antara, Kamis (23/6).

Ia menjelaskan, tersangka diperiksa diajukan sebanyak 39 pertanyaan oleh tim penyidik yang dimulai pukul 09.00 WIB.

"Penetapan tersangka terhadap DP atas keterangan saksi, alat bukti yang dikumpulkan penyidik dianggap sudah memenuhi untuk menetapkannya sebagai tersangka," ungkapnya.

Menurut dia, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka masih belum dilakukan penahanan dan hanya dikenakan wajib lapor. Polisi berasalan masih harus melakukan gelar perkara yang melibatkan tim dari Polda Kalbar.

"Hasil gelar perkara itulah, yang nantinya bisa menentukan apakah tersangka langsung ditahan atau tidak," ungkapnya.

Tersangka dapat dipidana UU No 35/2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara minimal lima tahun, dan maksimal 15 tahun penjara.

Sementara itu, Penasihat Hukum tersangka DP, Zalmi Yulis enggan memberikan keterangan terkait penetapan kliennya sebagai tersangka/ "Saya belum bisa memberikan komentar," ujarnya.

Kasus dugaan pencabulan tersebut, diduga terjadi 20 Mei 2016 lalu. Aksi pencabulan tersebut, bermula pada saat enam murid SMKN magang di salah satu lembaga kursus di Jalan Sepakat II, A Yani Pontianak.

Pada 30 Mei 2016, korban dan lima rekannya mendatangi pengasuh Yayasan Korban Kekerasan Seksual di Pontianak untuk melaporkan kasus itu sehingga ditangani Polresta Pontianak.

Indonesia Mendeteksi Satelit Mata-mata Amerika Ada di Atas Indonesia

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Minggu lalu, roket Delta IV lepas landas dari Florida untuk membawa satelit mata-mata militer rahasia luar angkasa. Menariknya, lokasi satelit ini lantas ditemukan oleh pakar astronomi amatir asal Australia.

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (23/06), sesaat setelah peluncuran roket Delta IV, video peluncuran langsung diputus agar lokasi si satelit tetap jadi rahasia. Sayangnya, tiga hari setelah peluncuran, satelit mata-mata itu terdeteksi oleh seorang pelacak satelit Australia bernama Marco Langbroek.

Di bantu dua temannya, Paul Camilleri dan Ted Molczan, Langbroek berhasil mendeteksi lokasi satelit mata-mata itu di atas Selat Malaka yang kemudian melintasi pulau Sumatera. Langbroek menambahkan bila satelit itu terlihat mengarah ke barat.

"Perkiraan ku, satelit itu akan berhenti di garis bujur 80E (selatan Sri Lanka) atau 10E (di atas Afrika Tengah)," tulis Langbroek dalam blognya.

Dugaan sementara, satelit ini berjenis 'Mentor' yang kerap digunakan untuk mendengarkan sinyal radio. Satelit ini ada kemungkinan terkait dengan misi rahasia 'NROL-37' milik National Reconnaissance Office (NRO). NRO sendiri tercatat sebagai satu dari 16 badan intelijen Amerika Serikat.

Sampai saat ini belum jelas apa tujuan dari peluncuran satelit Mentor ini. Pihak NRO juga belum mengeluarkan keterangan resmi soal penemuan satelit itu oleh Langbroek.

Rabu, 22 Juni 2016

Seorang Ibu Tega Paksa 2 Anak Kandungnya Untuk Mengamen

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Apa yang dilakukan Istiqomah, warga Kedurus, Surabaya ini tidak patut dicontoh. Sebagai orangtua dia harusnya mendidik anak dengan baik, demi masa depan.

Namun, perempuan 39 tahun tersebut justru mengeksploitasi dengan memaksa dua anaknya yang masih TK, berusia 6 tahun dan SD Kelas 3 dengan umur 9 tahun, untuk mengamen di kawasan Waduk Universitas Surabaya (Unesa) Surabaya, Jalan Babatan Wiyung.

Namun kasus ini dibongkar unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, yang mendapatkan laporan dari masyarakat. Dari informasi dan laporan warga tersebut, polisi lakukan penyelidikan, dan menemukan tersangka Istiqomah yang saat itu sedang mengamen bersama dengan kedua anaknya.

"Tersangka ini menargetkan pada kedua anaknya minimal harus mendapatkan Rp 200 ribu. Jika tidak sesuai dengan target, kedua anaknya dipukuli," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga, Selasa (21/6).

Menurut dia, kekerasan terhadap anak kandung itu dilakukan tersangka dengan cara, ketika kedua anaknya selesai pulang sekolah, mulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"Apabila kedua anaknya itu tidak mau mengamen, maka mendapatkan hukumannya dipukuli oleh tersangka," tandas perwira dua melati di pundak tersebut

Listrik Korsleting Mengakibatkan Kebaran Kios Bensin Di Bandung, Satu Orang Tewas

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Api mengamuk dan menghanguskan kios bensin eceran, konter handphone, dan tempat tambal ban di Bandung. Nurhayati (60) tewas dalam insiden itu.

Kebakaran berawal ketika salah bangunan yang saling berhimpitan tersebut mengalami korsleting listrik, pada Selasa (21/6). Lokasi tepatnya di Jalan Randu Sari Raya nomor 14 c RT06 /RW19, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.

"Yang terbakar konter handphone, kios bensin eceran dan tambal ban. Korban atas nama Nurhayati," kata Kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Ferdi Ligaswara.

Menurut dia, asal mula api diduga dari korsleting listrik. Sehingga percikan api menyambar bensin yang dijajakan di kios. "Api menyambar bensin," ujarnya.

Pihaknya yang mengetahui adanya insiden itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sekitar satu jam petugas yang terjun berhasil menguasai api. "Petugas sudah melakukan penyekatan dan pendinginan," katanya.

Kakek Berumur 70Tahun Divonis Penjara 10Tahun Setelah Cabuli Bocah Ditengah Hutan

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Mohammad Sasole alias Tete Nawal (70) terpaksa menghabiskan masa tuanya di penjara karena dijatuhi vonis sepuluh tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Ambon.

"Terdakwa juga dihukum membayar denda sebesar Rp 60 juta subsider empat bulan kurungan karena terbukti melanggar pasal 81 ayat (1) dan pasal 82 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak," kata Ketua majelis hakim PN Ambon, Christina Tetelepta di Ambon, seperti dilansir Antara, Selasa (21/6).

Putusan majelis hakim diketuai Christina Tetelepta didampingi Syamsudin La Hasan dan Amaye Yambeyabdi selaku hakim anggota juga lebih ringan dari tuntutan JPU Kejaksaan Negeri Ambon, Megy Parera yang sebelumnya meminta terdakwa divonis 12 tahun penjara.

Yang memberatkan terdakwa Tete Nawal dijatuhi hukuman penjara dan denda akibat perbuatannya telah merusak kehormatan maupun masa depan anak di bawah umur yang kondisinya memiliki keterbelakangan mental hingga menimbulkan trauma.

Sedangkan yang meringankan adalah, majelis hakim mempertimbangkan kondisi terdakwa yang usianya sudah 70 tahun.

apa yang dilakukan kakek itu berawal saat terdakwa memegang tangan korban dan membawanya ke dalam hutan di desa Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah pada 27 Februari 2016. Ketika terdakwa membawa korban ke dalam hutan sekitar 500 meter dari perkampungan, ada dua saksi yakni Sumiati Sasole dan Ridwan Latukau yang melihatnya.

Sumiati dan Ridwan mengakui awalnya melihat terdakwa sedang berbicara dengan korban di dalam semak-semak. Sehingga mereka memanggil korban untuk pulang, namun terdakwa memarahi serta melempari lalu saksi pulang memanggil Raihana Lauselang.

Raihana yang merupakan saudara kandung korban dalam persidangan mengaku mengenali terdakwa karena merupakan tetangganya di desa Morela.

Atas laporan tersebut, Raihana bersama Sumiati dan Ridwan pergi ke hutan Waiwali atau Bong dan mendapati korban sedang berdiri sendirian di dalam hutan.

Perbuatan terdakwa telah menimbulkan penderitaan dan trauma terhadap korban sehingga majelis hakim diminta menjatuhkan vonis sepuluh tahun penjara terhadap Tete Nawal.

Atas putusan majelis hakim, JPU menyatakan menerima tetapi terdakwa masih pikir-pikir.

Selasa, 21 Juni 2016

China Kembali Melewati Wilayah Perairan Indonesia Di Kepulauan Natuna

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Pemerintah berkali-kali menegaskan tak terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan. Namun imbas dari agresifnya kebijakan laut Tiongkok tetap terasa bagi kedaulatan nasional, terutama di Kepulauan Natuna.

Untuk kali kedua tahun ini, terjadi insiden melibatkan kapal sipil Tiongkok dengan kapal militer Indonesia. Pada Jumat (17/6) lalu, pukul 04.25 WIB, patroli TNI Angkatan Laut memergoki 12 kapal ikan asing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna.

Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menyatakan belasan kapal ikan asing tersebut diyakini TNI sedang melempar jaring untuk melakukan pencurian ikan. Kapal KRI Imam Bonjol akhirnya dikerahkan untuk menangkap mereka.

"Kapal TNI meminta agar kapal tersebut mematikan mesin. Baik melalui radio komunikasi maupun pengeras suara. Permintaan tersebut diabaikan dan kapal ikan asing menambah kecepatannya," ungkap Retno saat meneritakan kronologi kejadian di hadapan Komisi I DPR RI.

Karena berusaha kabur, kapal TNI AL akhirnya memberikan tembakan peringatan, baik ke udara maupun ke perairan. Dari belasan target operasi, hanya satu kapal asing yang berhasil diberhentikan. Saat diamankan, di kapal tersebut terdapat 7 ABK, terdiri dari 6 laki-laki dan 1 perempuan.

"Semuanya dilakukan sesuai sesuai prosedur, sebagai langkah penegakan hukum di wilayah ZEE Indonesia," kata Retno.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi kesigapan TNI AL mengamankan wilayah perairan Natuna dari pencuri ikan. Aparat diminta tidak segan-segan menindak setiap kapal yang melanggar wilayah sah Indonesia.

"Kedaulatan itu nomor satu, harga mati, dan harus dipertahankan," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P menirukan ucapan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/6).

Masalah belum selesai sampai di sana. Pemerintah China mengirim nota protes karena nelayan sipil mereka ditembak oleh TNI AL.

Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, membantah belasan kapal itu tidak melanggar ZEE Natuna. Mereka mengklaim berada di wilayah perairan tradisional selama ini. Para nelayan yang terluka akibat tembakan TNI AL sekarang dirawat di Pulau Hainan.

"Insiden itu terjadi di wilayah yang klaimnya tumpang tindih," kata Chunying seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

TRAGIS!! Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Didalam Gerobak Sampah

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Jasad bayi baru dilahirkan ditemukan dalam gerobak sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Merdeka, Sukmajaya, Depok. Bayi yang ditemukan petugas pengelola TPS, Rahmat Kurniawan (25) itu berjenis kelamin perempuan. 

Rahmat menuturkan, semula dirinya sedang membereskan sampah bersama rekannya, Doni Andreska (37). Tiba-tiba, dia melihat ada kantong plastik hitam berukuran besar yang dikerumunin lalat. Merasa penasaran, Rahmat mengajak Doni mengecek plastik sampah yang berada di atas tumpukan gerobak. 

"Karena saya takut, saya buka pakai kayu untuk merobek plastik," katanya, Senin (20/6).

Ketika dibuka, keduanya kaget karena plastik itu berisi bayi yang sudah tidak bernyawa. Mereka langsung melaporkan ke pengurus lingkungan. 

"Tidak lama, warga pun langsung berkerumunan datang menyaksikan penemuan itu dan kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian yang langsung datang ke TKP," ungkapnya.

Kapolsek Sukmajaya AKP Supriyadi mengatakan, diduga bayi itu sengaja dibuang hingga tewas. Karena sebelumnya dalam gerobak itu tidak ada mayat bayi. 

"Pemilik gerobak mengaku tidak mengambil sampah yang berkantong plastik hitam. Lagi pula, plastik tersebut berada di tumpukan paling atas," katanya.

Senin, 20 Juni 2016

7 orang diamankan aparat polisi , akibat asyik bermain judi togel

lavabookie.blogspot.com
LavaBookie - Polisi mengamankan tujuh tersangka diduga pelaku tindak pidana judi jenis patui. Penggerebekan bermula dari informasi masyarakat yang disampaikan ke aparat.

"Penangkapan terhadap tujuh tersangka itu berawal dari informasi masyarakat kemudian dilakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, AKBP Wilson Damanik seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/6).

Damanik mengatakan ketujuh orang itu diamankan saat bermain judi di salah sebuah rumah di Kelurahan Rerewokan, Kecamatan Tondano Barat. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang sekitar Rp 2,6 juta dan kartu patui.

"Ketujuh orang itu kemudian dibawa ke Mapolres untuk menjalani proses sidik," jelasnya.

Menurut Damanik, selain itu timsus Polres Minahasa juga meringkus dua tersangka judi toto gelap atau togel.

"Kedua orang diamankan diduga melakukan judi togel itu, masing-masing RM alias Ronald dan TL alias Tine," kata Damanik.

Wilson mengatakan, kedua orang yang diduga sebagai pengecer itu diamankan di Kelurahan Kendis Kecamatan Tondano Timur.

Selain kedua orang itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti uang sekitar Rp 318 ribu, satu lembar rekapan, dua gambar syair dan dua buah HP.

"Kedua orang itu serta barang bukti diamankan ke Mapolres Minahas untuk dilakukan proses sidik," tutupnya.

Minggu, 19 Juni 2016

Singapore Memberikan Pinjaman Kepada Indonesia Rp 753Triliun


LavaBookie - Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per April 2016, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 318,97 miliar atau setara dengan Rp 4.254 triliun (kurs hari ini). Angka utang ini naik dibanding bulan sebelumnya atau Maret 2016 yang tercatat hanya USD 315,98 miliar.

Dikutip dari data Bank Indonesia, sumber utang luar negeri berasal dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 177,79 miliar. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 29,25 miliar serta lainnya sebesar USD 111,93 miliar.

Dari sisi negara, Singapura tercatat sebagai pemberi utang terbesar ke Indonesia dengan total mencapai USD 54,46 miliar atau setara dengan Rp 753 triliun. Selanjutnya disusul oleh Jepang dengan total utang mencapai USD 33,35 miliar. China saat ini juga cukup besar memberi utang ke Indonesia dengan nilai mencapai USD 14,02 miliar dan disusul oleh Belanda sebesar USD 10,15 miliar.

Sedangkan Amerika Serikat memberi utang sebesar USD 9,55 miliar. Masih banyak negara lain yang memberi utang ke Indonesia dengan nilai di bawah USD 10 miliar seperti Hong Kong, Jerman, Korea Selatan, Spanyol dan lain sebagainya.

Sedangkan dari sisi organisasi internasional, IBRD tercatat sebagai pemberi utang terbesar dengan nilai USD 14,94 miliar. Kemudian ADB juga memberi utang sebesar USD 9 miliar. Selanjutnya disusul oleh IMF sebesar USD 2,7 miliar. Masih banyak organisasi lainnya seperti EIB, NIB dan lain sebagainya yang memberi utang ke Indonesia.

Namun demikian, Adviser IMF Benedict Bingham pernah mengatakan Indonesia sudah tidak lagi berutang pada lembaga moneter internasional tersebut. Adapun utang tercantum dalam data statistik utang luar negeri Bank Indonesia itu merupakan kuota penyertaan modal Indonesia dalam bentuk mata uang khusus IMF, biasa disebut special drawing rights (SDR).

"Berdasarkan dokumen perjanjian, alokasi SDR kepada seluruh negara anggota disesuaikan dengan proporsi kuota mereka di IMF. Ini dalam rangka menyediakan likuiditas tambahan buat negara anggota."

Saat ini, lanjut Benedict, kuota Indonesia sebesar SDR 1,98 juta atau setara USD 2,8 juta. Berdasarkan standar akuntansi, penyertaan modal ini diperlakukan sebagai utang atau kewajiban luar negeri harus ditanggung Bank Indonesia.

"Sementara, kepemilikan SDR diperlakukan sebagai aset Bank Indonesia," katanya. "Jadi, ketika SDR dialokasikan, itu tidak mengubah posisi utang negara anggota pada IMF."

Dua Pasangan Mesum dan 6 PSK Terjaring Razia Satpol PP Subang


LavaBookie - Razia terhadap penyakit masyarakat gencar dilakukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia terhadap hotel dan warung remang - remang pada Jumat (17/6) hingga Sabtu (18/6) dinihari.

Razia diawali dengan mendatangi 2 hotel kelas melati di daerah Kelurahan Soklat, Subang Kota. Dari kedua hotel petugas Satpol PP mengamankan dua pasangan di luar nikah yang sedang berkencan.

Sasaran kemudian dilanjutkan ke warung remang - remang di Pasar Panjang Subang, yang biasa digunakan para wanita pekerja seks komersial (PSK) untuk mangkal menunggu para pelanggannya lelaki hidung belang. Di lokasi itu 6 PSK diamankan 3 diantaranya masih di bawah umur.

Petugas juga mengamankan seorang anak laki - laki di bawah umur yang sedang mengkonsumsi minuman keras di salah satu warung remang-remang di daerah itu. Mereka yang tertangkap dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Subang.

Kepala Seksi Penegakan Satpol PP Subang, Dede Rosmayadi menuturkan, razia dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan.

"Operasi prajawibawa tahun 2016 ini, bertujuan untuk menciptakan subang kondusif di bulan ramadan. Kami mengamankan 2 pasangan di luar nikah, dan 6 wanita diduga PSK serta pemuda di bawah umur yang sedang mengkonsumsi minuman keras," kata Dede usai melakukan kegiatan razia.

Razia serupa akan rutin dilakukan selama Ramadan guna meminimalisir meningkatnya penyakit masyarakat.

"Kami juga akan melanjutkan kegiatan ini menjadi rutin di luar bulan Ramadan," pungkas Dede.

Akibat Gaya-Gayaan Bawa Senpi , Bocah Ini Berurusan Dengan Polisi


LavaBookie - HAN (15) harus berurusan dengan polisi. Musababnya, lantaran pelajar di salah satu SMP itu kedapatan menenteng senjata api (senpi) di dalam tasnya. HAN kini sudah diamankan kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Terungkapnya kepemilikan senpi ilegal ini berawal ketika kepolisian mencurigai gerak-gerik HAN saat tengah membawa sepeda motor. Seketika didekati, HAN justru ngacir. Petugas Patroli tambah curiga. Akhirnya dikejar dan berhasil diamankan.

"Anggota yang sedang patroli mencurigai gerak-gerik HAN yang menggunakan sepeda motor. Dipanggil malah kabur, akhirnya anggota kami mengejarnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (18/5).

Pada saat ditangkap, anggota menggeledah tas yang dibawa tersangka. Ternyata anggota mendapati senpi jenis revolver mini dan tiga butir peluru/amunisi kaliber 22mm. HAN ditangkap di Jalan Ahmad Yani Bandung.

"Berdasarkan keterangan tersangka, senpi ilegal itu hanya digunakan untuk gaya dan baru 10 hari berada di tangan tersangka," ujarnya. HAN juga mengaku ingin gagah-gagahan di depan pacarnya.

Dari pemeriksaan kepolisian, HAN diketahui mencuri senpi merek NAA dari temannya FH (20). Adapun FH mendapatkan senpi berukuran kecil tersebut dari AA, 19, sebagai jaminan utang.

"AA sendiri mengambil tanpa izin dari rumah pamannya yang sudah meninggal dunia," ujar Winarto.

Disinggung apakah ketiganya merupakan kelompok berandalan bermotor, Winarto mengakui penyelidikannya belum sampai mengarah ke sana. "Yang pasti ketiganya saling kenal," terangnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka kini harus merasakan berada di balik jeruji besi. Ketiganya dijerat pasal 1 ayat 1 UU darurat nomor 12/1951. Adapun ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Usai Dapatkan Bantuan Netizen Rp172Juta Ibu Eni Tutup Warung Nasinya


LavaBookie - Usai menerima bantuan uang dari netizen sebesar Rp 172 juta, Ibu Eni, pemilik warung nasi yang ramai diperbincangkan publik kini tak ingin diganggu. Padahal sebelumnya Ibu Eni terbuka kepada siapapun termasuk awak media.

Berdasarkan pantauan, warung nasi milik Ibu Eni tidak terlihat aktivitas apapun dari dalam warung. Pintu samping yang menjadi akses keluar masuk selama bulan puasa tertutup rapat. Gorden jendelanya pun tertutup kain bekas spanduk.

Di depan pintu masuk warungnya, terpasang sebuah sobekan kardus bertuliskan 'mohon maaf tidak terima komentar apapun trims pusing!!.

"Tulisan itu baru, kemarin enggak ada, dua hari Ibu Eni enggak kelihatan," kata tetangga di sekitar warung nasi milik Ibu Eni di Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang.

Untuk diketahui, Eni menerima bantuan sekitar Rp 172 dari netizen. Uang tersebut diserahkan oleh Dwika Putra, pengumpul donasi. Sedangkan sisa dari uang keseluruhan sumbangan donasi akan disumbangkan kepada yang membutuhkan lainnya. Dana yang terkumpul dari netizen sekitar mencapai Rp 267 juta.

2 Bocah SD Tewas Diserempet Kereta Api Di Daerah Pengadegan, Pancoran Jakarta


LavaBookie - Muhammad Ichsan (7) dan Muhammad Fatih (6) tewas setelah terserempet kereta dari arah Bogor-Tanah Abang di perlintasan Cikoko, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"2 Anak lari tanpa sadar ada kereta melintas," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta melalui pesan singkat, Kamis (17/6).

Polisi yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi. Selanjutnya jenazah kedua bocah itu dibawa ke RSCM untuk divisum.

Akibat kejadian itu, sempat membuat arus lalu lintas di sekitar Pengadegan macet lantaran banyak warga yang penasaran ingin melihat.

Sabtu, 18 Juni 2016

Seorang Pria Meninggal Dunia Akibat Menonton Film The Conjuring 2


LavaBookie - Seorang pria berusia 65 tahun meninggal saat sedang menonton film horor yang baru dirilis The Conjuring 2 di bioskop Balasubramaniar, Kota Tiruvannamalai, India, tadi malam. 

Situs The Times of India melaporkan, Jumat (17/6), menurut polisi, dua pria asal Andhra Pradesh itu pergi menonton film horor. Ketika sedang menonton salah satu dari mereka mengeluh sakit di bagian dada dan kemudian pingsan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit tapi dokter lalu menyatakan dia sudah meninggal.

Dia ternyata sudah mengembuskan napas terakhirnya sebelum ambulans datang. Rekannya sudah membawa jenazah temannya itu ke rumah. Polisi kini masih menyelidiki kasus ini.

Polisi Berhasil Menangkap Mahasiswa Pengedar Narkoba Jenis Sabu-Sabu di Samarinda


LavaBookie - YFS (23), mahasiswa jurusan fakultas ekonomi kampus negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, diringkus polisi, Jumat (17/6) dini hari. Dia diduga menjadi pengedar sabu di kalangan mahasiswa di Samarinda.

"Awalnya, kita amankan sekelompok anak muda yang sedang in (di bawah pengaruh sabu). Kita tanya, kita kembangkan, dapatnya dari dia (YFS)," kata Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah, Jumat (17/6) malam.

Belny menerangkan, YFS diciduk di kosnya yang berada di Jalan Pramuka 5A, kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Utara. Usai mengamankan YFS, polisi menciduk seorang pemuda pengangguran, AA (29) di rumahnya, Jalan Pangeran Suryanata, Air Putih.

"Sabu kita temukan di dalam kotak handphone dalam kosnya (YFS), dengan berat 0,62 gram senilai Rp 600.000. Kedua orang ini, kita tetapkan sebagai tersangka pengedar jaringan sabu Samarinda Ulu," ujar Belny.

Jelang subuh, polisi kembali menangkap dua pengedar yakni Abdul Nasir Baihaqi, masih di kawasan Jalan Pangeran Suryanata.

"Sabu seberat 0,96 gram senilai Rp 800 ribu, yang disembunyikan di dalam kantong celananya (Baihaqi). Jadi ketiga orang ini, saling berkaitan, dapat sabu dari mahasiswa itu (YFS)," ungkap Belny.

Di hadapan penyidik, mahasiswa itu mengaku mendapat untung Rp 50.000 per paket yang dijual. Sabu itu didapat YFS dari seorang bandar yang kini tengah dalam diburu polisi.

"Jadi, YFS itu misal ambil paket 5 gram, dijual eceran. Kalau terjual (5 gram) dapat untung Rp 50.000 per paket. Kasus ini masih terus kita kembangkan," ucap Belny.

Jumat, 17 Juni 2016

Renteinir Memakai Foto Bugil Klien Wanita Sebagai Jaminan Pinjaman Uang


LavaBookie - Sebuah cara tak biasa digunakan kelompok rentenir online di China guna jaminan peminjaman uang kepada kliennya, khususnya wanita. Mereka meminta sejumlah foto syur dari peminjaman yang rata-rata adalah mahasiswi dengan masalah ekonomi.

Awal pekan ini, muncul pamflet di dunia maya mengabarkan rentenir swasta menawarkan pinjama uang cukup pakai jaminan foto syur mahasiswi beserta identitas mereka.

Menurut rentenir, hal ini lebih efektif ketimbang jaminan lain secara umum. Mereka bisa langsung menyebar foto syur tersebut jika klien telat mengembalikan pinjamannya.

Dikutip dari laman ABC News, Rabu (15/6), seorang mahasiswi mengaku telah meminjam uang dari kelompok rentenir online ini. Awalnya, dia meminjam 500 yuan (Rp 1 juta) dengan bunga perminggunya adalah 30 persen.

Dikarenakan masih belum bisa membayar, dia terus meminjam hingga utangnya menjadi 55 ribu yuan. Kendati total utangnya tersebut, rentenir online ini lalu meminta foto syurnya sebagai jaminan bila dia ingin meminjam uang lagi.

Lebih jauh, diketahui banyak mahasiswi di China yang terjebak permainan rentenir online, namun mereka memilih bungkam. Wartawan koran terkait coba menelusuri kebenaran praktik ini dan ditemukan bukti kuat. Rentenir online ini bermain dari situs grup chat di ponsel pintar, berlanjut kepada meminta info data diri tiap peminjam.

Sejak praktik in terangkat ke publik praktik rentenir online mendadak berhenti.

Kawanan Perampok Bersenjata Api Rakitan di OKU Berhasil Diciduk Polisi


LavaBookie - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan meringkus lima tersangka kawanan perampok menggunakan senjata api di kawasan Batumarta, Kecamatan Lubukraja.

"Kelima tersangka ditangkap di parkiran rumah makan Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur, Rabu sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Leo Andi Gunawan di Baturaja, Rabu (15/6).

Kelima pelaku yakni De (22), Dk (37), Is (35), Um (40) serta Den (34). Kelimanya warga Desa Naga Sari, Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Dari tangan kelima tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit senjata api rakitan jenis revolver lengkap, dengan empat butir amunisi berdiameter 5,6 mm.

"Kita sita juga satu unit sepeda motor Satria FU BG 2599 CC, satu bilah pisau, telepon genggam, dompet serta jimat," imbuhnya.

Penangkapan kelima tersangka ini setelah menerima laporan warga adanya aksi perampokan di kawasan Batumarta. Selanjutnya petugas Reskrim melakukan penyelidikan dan mengetahui jika kelima pelaku akan beraksi.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kita akhirnya dapat menangkap kelima pelaku saat hendak istirahat makan," jelasnya.

Namun, polisi terpaksa harus melumpuhkan tersangka Is dengan menembak kedua kakinya, karena saat akan ditangkap mencoba melarikan diri dan melawan petugas dengan mengancungkan senjata api rakitan.

"Saat ini tiga pelaku sudah kita amankan di Mapolres OKU, sedangkan dua orang tersangka yakni Den dan Um dibawa tim buser untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut," ujar Leo. Dikutip dari Antara.

Pelaku lainnya yakni De, dia mengaku hanya diajak oleh Den untuk merampok di Baturaja. Selanjutnya kelimanya berangkat menggunakan sepeda motor milik Den dan akhirnya ditangkap polisi ketika akan makan di sebuah rumah makan.

Para tersangka terancam dijerat undang-undang darurat, tentang senjata tajam dan senjata api rakitan dengan ancaman hukuman di atas enam tahun penjara.

Polisi Pelaku Pencabulan di Bali Pernah Umbar Tembakan Saat Cari korban


LavaBookie - Aiptu KA (55) pelaku pencabulan rupanya pernah melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Hal ini karena pelaku emosi tak menemukan korban berinisial BW.

Kakak korban, Komang B (27) saat diperiksa selama lebih dari 5 jam di ruang Subdit IV Polda Bali, menyebutkan, adiknya yang berumur 15 tahun ini juga kerap diancam oleh pelaku yang bertugas sebagai staf Bintara Administrasi Seksi Pengawasan (Bamin Siwas) di Polres Klungkung, ini.

"Saat itu dia (pelaku) datang tanyakan keberadaan adik saya. Dia terus mengancam saat itu," cerita Komang B, Kamis (16/6) usai jeda pemeriksaan di Mapolda Bali.

Lanjutnya, kala itu, terlihat pelaku langsung menarik senjata pistol. Tanpa menyebut jenisnya, Komang sempat ditodong dan diumpat bahwa pelaku akan menghabisi keluarganya kalau tidak diberitahukan keberadaan korban, BW.

"Saya kira dia hanya menggertak saja, terus dia tembakan ke atas. Lanjut pistolnya ditembakkan ke plastik berisi dedak dan sekali kearah kandang ayam di tempat kerja saya," tuturnya.

Dia mengaku, awalnya mengira pistol tersebut tidak berisi peluru. Namun ketika melihat plastik berisi dedak itu berlubang ia pun ketakutan. "Waktu itu dia pakai pakaian polisi dan seminggu setelah kejadian itu dia kembali datang untuk meminta maaf," terangnya.

Sementara Siti Sapurah, pendamping hukum dari P2TP2A Bali menambahkan, dari pemeriksaan dua orang saksi keluarga, penyidik memutuskan untuk melakukan pengembangan. 

"Sebenarnya sih dua saksi hari ini sudah cukup. Hanya saja penyidik perlu melakukan pengembangan dengan memintai keterangan salah seorang tokoh masyarakat di rumah korban yang pernah didatangi pelaku," singkat wanita yang akrab disapa Ipung ini.

Kamis, 16 Juni 2016

Bejad!! Tak Hanya Perkosa Keponakan, Pelaku Juga Ajak Ibu Korban Untuk Seks


LavaBookie - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Nengah S (37) terhadap keponakannya sendiri yang berumur 12 tahun, mulai didalami Polres Klungkung. Ternyata, selain memerkosa keponakannya sendiri, pelaku juga sempat merayu ibu korban untuk bersetubuh.

Setidaknya upaya mengamankan Nengah S guna dimintai keterangannya terkait laporan dugaan pemerkosaan terhadap korban YY siswi SD yang baru kenaikan kelas VI. 

Lebih dari itu tindakan tegas dari kepolisian juga sangat diharapkan lembaga perlindungan anak dari P2TP2A Klungkung, Bali. Pasalnya saat pelaku didatangi pihak P2TP2A, justru pelaku sempat menantang agar dicarikan polisi.

"Pada saat kami ke sana, pamannya ini (pelaku) ternyata menantang mana polisinya?" ujar Cok Istri Raka, Kepala P2TP2A Klungkung, menirukan pernyataan Nengah S.

Dia sendiri berharap polisi bisa segera menangkap pelaku yang juga paman korban. "Pelaku keterlaluan sekali berkata seperti itu, seakan dia kuat dari jeratan hukum," jelasnya.

Cok Raka mengakui saat sempat bertemu dengan pelaku terlihat bertingkah cenderung tidak bermoral. Lantaran, ibunda korban juga sempat dirayu untuk diajak indehoi. 

Untuk diketahui, korban yang asal Selat Klungkung ini hingga kini masih dalam pengawasan dan perlindungan dari P2TP2A. Kebejatan pelaku yang tinggal tidak jauh dari rumah korban ini dilakukan di ladang kebun dan berlanjut ke kandang sapi. Pengakuan korban diperkosa sebanyak tiga kali di bawah ancaman dari pamannya sendiri.

Seorang Gadis Cantik Tewas Di Tangan Seorang Penjaga Warung Bubur


LavaBookie - Angesti Sistiani (19) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah warung di Desa Kadudampit RT 017 RW 004, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/6) siang. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang nenek sekitar pukul 14.30 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi di sekujur tubuh banyak bekas luka lebam diduga akibat benda tumpul.

"Saya sangat terkejut saat melihat cucu saya sudah tergelak di dalam warung tanpa busana dan tubuhnya banyak luka lebam," kata Imah, nenek korban.

Pihak kepolisian dalam melakukan olah TKP, ada beberapa barang berharga yang hilang. Untuk jasad korban langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan otopsi.

"Diduga gadis ini merupakan korban perampokan disertai kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Selain itu, dari hasil olah TKP ada beberapa barang yang hilang dan kami masih terus menyelidiki kasus ini," kata salah seorang anggota Polsek Kadudampit.

Anggota Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, langsung bertindak cepat menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Diketahui pelaku ternyata masih bertetangga dengan korban.

"Pelaku pembunuhan disertai dengan pemerkosaan yakni Dadang Rismawan (21) adalah tetangga korban rumahnya berdempetan di Desa, Kecamatan Kadudampit," papar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur.

Menurutnya, tidak terlalu sulit untuk mengungkap kasus ini. Karena tersangka saat itu masih menjadi saksi tidak bisa mengelak saat dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Sukabumi Kota. Selain itu jawabannya pun selalu berubah-ubah.

Bahkan, ada bukti lainnya memperkuat bahwa pemuda seharinya sebagai penjaga warung bubur kacang ijo ini seperti ada luka lecet di dada tersangka, diduga saat kejadian itu korban melawan dan mencakar pelaku.

Motif pembunuhan lantaran tersangka memendam cinta kepada korban. Namun tidak pernah ditanggapi. Kemudian pelaku pada Sabtu, (11/6) pukul 05.00 WIB, datang ke rumah korban dengan baik-baik dan sempat mengobrol. Tapi, tidak diketahui apa yang menyebabkan pelaku nekat berbuat keji kepada gadis yang dicintainya itu.

"Sebelum dibunuh, korban sempat dipukul di bagian lehernya dan dibekap mulutnya oleh tersangka hingga tak sadarkan diri. Melihat korbannya tidak sadarkan diri, pemuda ini melampiaskan nafsunya untuk mencabuli gadis yang kesehariannya menjaga warung milik orang tuanya itu," beber Rustam.

Untuk menghilangkan jejak dan mengelabui petugas, pelaku juga mencuri barang-barang yang ada di warung milik korban seperti rokok dan lain-lain. Bahkan, saat jasad korban ditemukan oleh neneknya dalam kondisi meninggal dunia, tersangka sempat membantu membawa jenazah ke rumah sakit.

"Saat ini tersangka masih dimintai keterangan oleh tim penyidik untuk mengungkap motif lainnya di balik kasus yang menjeratnya," kata Rustam.